Tahukah, moms bahwa janin di dalam perut bisa mendengar dan merasakan berbagai rangsangan yang diberikan? Tidak jarang, janin pun merespons stimulus dari Moms lewat gerakan ataupun tendangan. Jika Moms mengalaminya, jangan anggap sepele respons yang diberikan si kecil, ya! Justru, inilah saat yang tepat untuk berkomunikasi dan mempererat ikatan antara Moms dan si kecil. Selain berfungsi membangun ikatan, janin yang sering diajak berkomunikasi juga mendapat kesempatan untuk belajar sejak dalam kandungan.
Jadi, jangan ragu untuk ajak si kecil berkomunikasi dan memberi stimulus meski ia belum lahir. Stimulasi yang tepat sejak janin di dalam rahim bisa bantu bayi jadi lebih cerdas. Jika Moms masih bingung, berikut ini adalah tips yang bisa Moms lakukan untuk berkomunikasi dengan janin sejak dalam kandungan.
1. Ajak si kecil mengobrol dengan menceritakan kegiatan Moms sehari-hari

Menurut penelitian, suara Moms terbukti dapat membuat janin lebih tenang. Janin yang sering diajak bicara oleh kedua orangtuanya juga lebih peka pada suara Moms dan Dads dibandingkan orang asing hingga ia lahir nanti. Ia juga akan mengenal kata 3 kali lebih banyak dibandingkan janin yang jarang diajak berkomunikasi.
Untuk mengobrol dengan si kecil, sebetulnya tidak perlu topik khusus. Cukup ceritakan aktivitas Moms sehari-hari dengan nada bahagia serta artikulasi yang jelas. Berikan belaian pada perut atau ciuman dari Dads untuk menambah stimulasi pada janin agar ia bahagia. Hindari mengajaknya berbicara dengan nada murung, marah, atau sedih karena janin juga akan ikut stress yang berdampak negatif pada pertumbuhannya.
2. Selain mengobrol, Moms juga bisa ajak si kecil untuk bernyanyi

Moms pasti sudah sering mendengar manfaat dari memperdengarkan musik klasik bagi janin. Janin yang mendapat stimulasi musik sejak dini terbukti memiliki kecerdasan musikal dan gerak yang baik. Selain dengan memperdengarkan musik klasik, Moms juga bisa, lo mengajak si kecil bernyanyi. Pilihlah lagu yang bisa Moms nyanyikan agar si kecil mendapat stimulasi dari musik dan juga suara Moms saat bernyanyi.
Jika ingin melakukannya sebaiknya Moms pilih lagu yang mengandung lirik positif serta musik yang menenangkan. Jika memungkinkan, Moms juga dapat bernyanyi sambil memainkan alat musik. Hindari memberikan stimulus hanya karena tuntutan jadwal. Ajaklah bayi berkomunikasi dan bernyanyi saat Moms dalam suasana hati yang baik agar manfaatnya pun bisa didapat dengan optimal oleh si kecil.
3. Jangan abaikan gerakan dan tendangan janin!

Jika Moms merasakan gerakan janin, berilah respons dengan segera. Usap perut beberapa kali di bagian bayi menendang hingga ia kembali merespons lewat gerakan. Namun, jika si kecil ternyata tidak merespons, jangan khawatir, ya, Moms! Bisa jadi ia memang asyik main sendiri atau sedang tertidur. Biasanya, gerakan janin akan lebih aktif di malam hari. Jadi, sempatkan untuk menyapa si kecil sebelum Moms tidur, ya sebab stimulus yang paling baik adalah ketika janin bisa membalas rangsangan yang Moms beri!
4. Meski masih dalam kandungan, janin sudah bisa diajarkan untuk mengenal dan berdoa kepada Tuhan

Saat Moms sedang hamil, berdoalah dengan suara alih-alih di dalam hati. Secara tidak langsung, kebiasaan ini akan membuat si kecil mengenal Tuhan dan meningkatkan kecerdasan spiritualnya. Beri tahu janin setiap Moms akan mulai beribadah agar ia pun ikut menyimak yang Moms lakukan. Libatkan juga ia dalam doa yang Moms rapalkan dan ajak ia bersyukur bersama-sama.
Itulah 4 cara mudah berkomunikasi dengan si kecil. Lewat cara komunikasi yang tepat sejak dalam kandungan, ikatan antara Moms dan si kecil pun akan semakin erat. Janin pun akan belajar banyak lewat hal-hal sederhana tersebut. Jadi, jangan ragu untuk ajak si kecil berinteraksi, ya!