Kabar duka datang dari pasangan pesinetron tanah air, Asmirandah dan Jonas Rivano. Dikabarkan, Asmirandah mengalami keguguran pada usia kandungan 11 minggu. Sebelumnya, pasangan ini baru saja terinfeksi Covid-19 dan menjalani isolasi. Saat terinfeksi, usia kandungan Andah, sapaan akrab Asmirandah, baru menginjak 7 minggu. Kondisi Covid yang mereka derita membuat Andah mesti menunda pemeriksaan kehamilan.
Sayangnya, setelah diperiksakan mereka harus menerima kabar bahwa jantung dari janin tersebut sudah tidak berdetak lagi.
Dalam istilah medis, kondisi yang dialami oleh Asmirandah disebut dengan abortus atau keguguran. Berbeda dengan kematian pada janin, abortus terjadi saat usia kandungan masih di bawah 5 bulan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya abortus pada trimester pertama kehamilan. Berikut ini adalah pembahasannya.
1. Keguguran dapat terjadi jika terdapat kelainan pada plasenta

Plasenta merupakan organ yang tumbuh di dalam rahim dan terhubung dengan janin melalui tali pusat. Fungsi dari plasenta adalah menyediakan nutrisi dan oksigen yang berperan dalam pertumbuhan janin. Mengingat pentingnya fungsi plasenta, kelainan pada pertumbuhan plasenta tentu dapat menyebabkan janin keguguran.
2. Kelainan kromosom merupakan penyebab utama janin gagal berkembang dan keguguran

Kromosom adalah satu set DNA yang berpengaruh pada pertumbuhan janin dalam rahim. Dalam kasus keguguran, janin bisa saja mendapat terlalu banyak atau malah kekurangan kromosom. Menurut penelitian, kelainan kromosom bertanggung jawab pada lebih dari 50 persen keguguran pada bumil. Kelainan kromosom juga rentan dialami bumil yang berusia di atas 40 tahun.
3. Kondisi rahim abnormal dapat menyebabkan keguguran di trimester pertama

Miom merupakan salah satu contoh dari kondisi abnormal pada rahim. Miom bisa menyebabkan janin kekurangan suplai darah yang diperlukan untuk dapat tumbuh dengan normal. Hal ini dapat berakibat pada keguguran di trimester awal.
4. Infeksi atau penyakit kronis berisiko meningkatkan potensi keguguran

Jika Moms memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau ginjal, maka risiko alami keguguran pun semakin meningkat. Selain penyakit kronis, Moms juga perlu mewaspadai masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi misalnya HIV, rubella, toksoplasma. Apabila Moms memiliki riwayat keguguran sebelumnya dan mengidap kondisi penyakit di atas, pastikan kehamilan Moms selalu mendapat pengawasan dokter kandungan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
5. Konsumsi antibiotik ternyata berpotensi membahaykan janin

Selain penyebab umum keguguran yang telah disebutkan di atas, ternyata konsumsi beberapa jenis antibiotik tertentu dapat menyebabkan keguguran. Pemberian obat seperti antibiotik pada ibu hamil mesti dilakukan di bawah pengawasan dokter. Hal ini untuk memastikan dosis yang diberikan tepat dan aman untuk janin. Selain itu, Moms juga perlu mengikuti aturan konsumsi sesuai petunjuk dokter. Jangan sembarangan konsumsi atau menghentikan penggunaan antibiotik karena akan membahayakan diri dan janin Moms!
Tentu tidak ada yang mengharapkan keguguran terjadi pada kehamilan. Jika Moms mengalaminya, berikan jeda waktu untuk pemulihan diri sebelum melakukan program hamil berikutnya. Periksakan juga kandungan di fasilitas kesehatan terdekat secara berkala untuk memastikan kesehatan Moms dan janin dan mengurangi risiko keguguran. Mari sama-sama doakan agar Asmirandah dan Jonas tetap kuat menghadapi musibah ini!